Viral

Viral merupakan penggunaan istilah untuk menggambarkan sesuatu yang menyebar luas dan cepat, terutama di media sosial. Kata virus merupakan kata asal dari kata viral yang memiliki sifat menyebar dan berlipat ganda. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia,  viral diartikan dengan sesuatu yang berkenaan dengan virus atau bersifat menyebar luas dengan cepat seperti Virus.

Dalam penggunaannya pada media sosial, viral dapat diartikan sebagai sebuah konten yang menyebar dengan cepat dan luas melalui berbagai platform sosial sehingga menjadi informasi yang populer dalam waktu yang cepat. Konten viral bisa berupa tulisan, gambar, atau video yang menarik perhatian banyak orang. Kata viral bisa berkonotasi positif atau negatif, tergantung pada topik atau hal yang dibicarakan. Kata viral bisa menjadi kata motivasi terutama untuk menyebarkan sebuah karya tulis ataupun karya seni, misalnya “karya ini bagus, mudahan mudahan bisa viral”. Kata viral juga bisa digunakan sebagai kata ancaman, misalnya “awas ya, masalah ini akan saya viralkan!”.

Akhir akhir ini, Viralisasi merupakan jalan pintas untuk menyelesaikan masalah, terutama masalah yang berlarut. Suatu masalah yang Viral akan mendapatkan atensi publik, namun perlu diingat bahwa tanggapan publik kana beragam. Viralisasi akan menjadi pisau silet bermata dua. Bisa berdampak positif ataupun berdampak negatif.

Misalnya beberapa kasus yang saat ini dinilai lambat penanganannya, begitu viral progesnya jadi meningkat, pelaku dengan mudah ditangkap semu pihak terlibat. Bahkan di televisi kita lihat beberapa kali DPR yang terhormat memanggil pihak pihak yang terlibat dalam penyelesaiaan masalah. Disinilah peluang bagi semua pihak untuk ikut viral. Para pendukung akan terus mendorong agar masalah ini selesai dengan adil. Di peradaban 5.0, kekuatan netizen sungguh sangatlah kuat.

Dilain sisi, pihak pihak yang merasa dirugikan atas viralnya sebuah masalah pastinya akan melakukan klarifikasi, pembelaan diri hingga melakukan counter attack atau serangan balik. Klarifikasi semestinya dilakukan pada platform media sejenis untuk menjelaskan permasalahan dengan sudut pandang masing masing pihak sesuai dengan kepentingannya. Jangan masalah yang viral di Facebook di klarifikasi pada isntagram mesti sama sama pegawai om meta. Pihak yang merasa dirugikan pastinya juga melakukan pembelaan diri, jika dua hal tersebut belum menghentikan hujatan netizen maka yang bersangkutan pasti akan melakukan serangan balik, mulai dari penggunaan undang undang ITE hingga melakukan distorsi.