

Padang, Padek—Langkah
Semen Padang FC kembali menapaki jalan menuju juara Indonesia Premier
League (IPL) berjalan mulus. Pada partai perdana kontra Pro Duta FC di
stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Sabtu (16/2) sore,
tim berjuluk Kabau Sirah tersebut mampu merebut tiga poin penuh usai menang dua gol tanpa balas.
Pada pertandingan tersebut, Semen Padang FC turun dengan kekuatan penuh.
Duet penyerang Edward Wilson Junior dan Titus Bonai tampil menjadi starter,
ditopang kuartet lapangan tengah Elie Aiboy, Yu Hyun Koo, Vendry Mofu,
dan Esteban Vizcara. Lini pertahanan diisi Hengki Ardiles, Wahyu
Wijiastanto, Aries Tuansyah, dan Novan Setya Sasongko. Sedangkan
Jandia Eka Putra dipercaya mengisi posisi benteng terahkir Semen Padang.
Begitu peluit tanda pertandingan berbunyi,
Elie Aiboy dkk langsung mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya pun
langsung didapatkan pada menit ketujuh. Di mana, tim kebanggaan urang awak itu mampu unggul lewat gol pemain asing asal Argentina, Esteban Vizcara.
Unggul satu gol membuat anak asuh Suhatman
Imam dan Jafri Sastra semakin menggila mengurung daerah pertahanan Pro
Duta. Hanya berselang limat menit dari gol Vizcara, Kabau Sirah
kembali menambah gol. Kali ini lewat striker haus gol asal Liberia,
Edward Wilson Junior. Hasil ini makin menambah kepercayaan Hengki
Ardiles cs untuk dapat menyumbangkan gol lebih banyak. Sedangan Pro Duta
FC didominasi pemain muda tak mampu memperkecil ketertinggalan.
Di babak kedua, Pro Duta FC yang tidak ingin malu di kandang sendiri berusaha tampil lepas. Tim berjuluk Kuda Pegasus
itu pun terlihat lebih berani memegang bola, sehingga membuat Semen
Padang FC tidak seluasa babak pertama. Beberapa peluang pun
didapatkan Pro Duta FC memperkecil ketertinggalan. Namun disiplinnya
lini belakang Semen Padang plus cemerlangnya penampilan Jandia Eka
Putra, membuat peluang gagal menembus gawang Semen Padang. Sampai
pluit tanda berakhirnya babak kedua, skor tetap 2-0 untuk kemenangan tim
tamu.
Pelatih Semen Padang FC Suhatman Imam
menyatakan, tiga poin diraih anak asuhannya tak lepas dari disiplin para
pemain menerjemahkan strategi permainan sebelum laga dimulai. “Semua
pemain menjalankan instruksi dengan baik. Khususnya di babak kedua,
saat Pro Duta lebih agresif melakukan penyerangan dan para pemain SP
mampu mengantisipasi dengan baik,” sebut mantan pelatih Primavera
Indonesia tersebut.
Sementara itu, pelatih Pro Duta FC Roberto
Bianchi menilai, kekalahan timnya akibat persoalan mental pemain
rata-rata berusia muda. Menurut Beto—sapaan akrabnya—pemainnya
terlihat demam panggung pada babak pertama. “Saya melihat, pada babak
pertama pemain seperti melawan Real Madrid atau Barcelona. Jadi, para
pemain saya terlihat canggung pada babak pertama,” tuturnya. Hal itu,
akunya, sudah dicoba untuk diperbaiki pada masa jeda. “Babak kedua pun
permainan kami meningkat. Tapi, mengejar dua gol dari tim sekelas
Semen Padang tidaklah mudah. Ini akan jadi pelajaran kami pada
pertandingan berikutnya,” tukas Beto.
Untuk partai kedua musim ini, Semen Padang
akan berlaga di kandang sendiri di stadion H Agus Salim Padang, 27
Februari mendatang menghadapi Arema Malang. (cip)