Muhammadiyah Launching Imsakiyah

9 Juli Awal Ramadan
Padang Ekspres • Senin, 10/06/2013 14:04 WIB • Redaksi • 368 klik
Pengurus DPW Muhammadiyah Sumbar berfoto bersama di depan Imsakiyah raksasa
Padang, Padek—Meski pe­me­rintah pusat belum me­ngu­mum­kan secara resmi pe­ne­tapan 1 Ramadan 1434 Hij­riah sebagai awal dimu­lainya ibadah puasa bagi umat Islam, Pimpinan Wilayah Muham­madiyah Sum­bar telah meng­umumkan 9 Juli merupakan jatuhnya 1 Ramadan 1434 H. Hasil ini juga merupakan kese­pakatan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Pimpinan Wilayah Mu­ham­ma­diyah (PWM) Sumatera Ba­rat,  Dasril Ilyas menje­laskan, PP Mu­hammadiyah telah mene­tap­kan 9 Juli 2013 awal masuk­nya 1 Ramadan. Ini merujuk pada hasil tim hisab Majelis Tarjih dan tajdid PWM Sumbar. Dasril me­nambahkan ijtimak awal Ra­madan 1434 H jatuh pada Senin, 8 Juli 2013, pada pukul 14.16 WIB dan saat matahari terbenam di Padang pukul 18.24 WIB. Hilal sudah berada  diatas ufuk mar’I se­tinggi 00" 24" 51". Dengan demikian 1 Ramadan 1434 H jatuh pada Selasa, 9 Juli 2013.

“Berarti, shalat tarawih per­tama akan dilakukan sehari se­belumnya yaitu pada tanggal 8 Ju­li. Sedangkan untuk hitu­ngan ha­ri berpusa adalah seba­nyak 30 ha­ri,” ujarnya pada saat laun­ching­ Imsakiyah Rama­dhan 1434 hij­riah di gedung Dakwah Mu­ham­madiyah Sum­bar, Sabtu (8/6).

Sedangkan untuk 1 Syawal, Dasril menambahkan pada, hari Kamis, 8 Agustus. Dasril juga menjelaskan ijtimak awal Syawal 1434 H jatuh pada Rabu, 7 Agustus pada pukul 04.51 WIB, dan matahari terbe­nam pada pukul 18.26 WIB, hilal sudah berada diatas ufuk mar’I se­tinggi 03" 27" 55". “Maka pelak­sanaan Shalat Idul Fitri pada 8 Agustus tersebut,” ulasnya.

Dasril tidak menampik jika nanti ada perbedaan penetapan tanggal dengan pemerintah maupun organisasi keagamaan lainnya. Tapi menurut perhi­tungan hisab yang dila­kukan oleh tim hisab tarjih dan tajdid Muhammadiyah. Dengan begi­tu, Muhammadiyah telah me­nyepakati untuk melak­sanakan 1 ramadan pada  9 Juli. “Jika nantinya berbeda, kita harap­kan tidak ada masalah. Kita akan saling menghormati,” ujarnya.

Launching juga dihadiri Sekretaris Devisi Hisab Rukyat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Rahmadi Wi­­­bo­­wo. Dia menjelaskan kai­dal awal bulan Muhammadiyah ada tiga, yaitu telah terjadi ijtimak. Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam (sebelum magrib). Pada saat terbenamnya matahari bulan berada diatas ufuk. (ek)